top of page

Menjadi Bintang Tamu Pembicara untuk IMPOD

Hai teman-teman semuanya, bagaimana kabar kalian? Aku harap kalian selalu sehat sama seperti aku disini ya. Sudah beberapa minggu aku tidak menyapa (huff karena aku harus menyelesaikan beberapa audit akhir tahun), tapi hari ini aku akan membagikan pengalamanku menjadi bintang tamu pembicara untuk IMPOD.


IMPOD (IAI Muda Podcast) adalah salah satu program inspiratif yang dikembangkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI Anggota Muda) yang beranggotakan mahasiswa akuntansi diseluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.


Kali ini aku mendapat kesempatan istimewa untuk menjadi bintang tamu pembicara. Adapun tema yang dibahas adalah "How to Develop Ourself for the Process of Building a Better Career in the Future". Selama proses acara aku banyak menerima pertanyaan-pertanyaan seperti:


  1. Apa saja modal fresh graduate untuk mengembangkan karir yang cemerlang di masa depan?

  2. Mana yang lebih baik berfokus pada satu keterampilan kemudian memperdalamnya atau belajar keterampilan baru yang lain?

  3. Bagaimana caranya agar kita bisa berfokus pada target dan tujuan di masa depan?

  4. Bagaimana cara mengatasi demotivasi yang dihadapi selama proses berkarir?

  5. Bagaimana agar memiliki mental yang tangguh saat berkarir?

  6. Bagaimana proses berkarir menjadi seorang auditor baik itu eksternal atau internal?


Sedikit paparan yang bisa aku berikan disini terkait dengan topik diatas yaitu tentang perjalanan karir yang cemerlang pastilah membutuhkan proses yang juga tidak sebentar. 'Rome is not build in one night' meskipun kita lebih dekat dengan cerita Bandung Bondowoso yang membangun Candi Prambanan dalam satu malam (another side story yah hehe). Intinya tidak ada sesuatu di dunia ini yang bisa dilakukan dengan cara yang instan bergitu juga dengan perjalanan berkarir.


Berdasarkan pengalamanku berkarir, aku ingin berpesan pada adik-adik fresh graduate pastikan sebelum lulus kuliah kita sudah mengenali seperti apa diri kita, karir apa yang ingin capai, tempat mana yang ingin kita tuju (perusahaan swasta/pemerintahan/bumn), modal apa yang kita butuhkan untuk menuju karir tersebut serta risiko apa yang akan terima nantinya, karena pastilah tidak ada pekerjaan yang hanya memiliki sisi positif saja kan, setiap pekerjaan pun punya sisi positif dan negatifnya masing-masing. Misalnya ketika aku memutuskan untuk menjadi auditor di ibukota, artinya mau tidak mau aku harus meninggalkan kota Surabayaku tercinta, sibuk lembur di akhir pekan, belum lagi pulang pagi dan hanya tidur beberapa jam saja. Tapi itu tidak masalah buatku karena dari menjadi auditor itu aku merasakan sisi positifnya yaitu kemampuan teknikal akuntansiku meningkat pesat, aku juga harus berkomunikasi langsung dengan auditee yang mana ini juga melatih skill berkomunikasiku secara langsung kan.


Pemahaman mengenai diri sendiri dan apa yang kita yang cari adalah proses ya, artinya bukan hanya dilakukan satu dua kali selama kita hidup. Adapun setelah kalian tahu what, why, when, where karir selanjutnya kalian harus tahu how atau bagaimana cara untuk menggapainya. Tentu saja setelah kita membuat rencana jangka panjang dalam lima atau sepuluh tahun kedepan selanjutnya adalah melakukan breakdown atas rencana jangka panjang tersebut menjadi rencana jangka pendek yang lebih applicable. Kalian bisa menurunkannya seperti 'jika dalam lima tahun ke depan aku menjadi seperti itu, maka di tahun keempat apa saja yang hendaknya sudah aku capai, apakah aku sudah melalui setengah dari tujuanku di tahun ketiga, apa resolusiku untuk satu tahun ke depan, apa yang harus aku lakukan bulan ini, apa list to do ku hari ini'. Intinya adalah kita bisa mencapai sesuatu yang besar tersebut bila dimulai dengan dengan langkah-langkah kecil yang kita lakukan hari ini. Seperti yang pernah disampaikan Steve Jobs dalam pidatonya di Stanford University tahun 2005 tentang 'Connecting the Dots' atau menghubungkan titik-titik di masa lalu agar kita bisa meraih sesuatu yang kita tuju di masa depan. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan besar tersebut, maka kita bisa menciptakan titik-titik kecil apa yang harus kita lakukan di masa sekarang.


Selanjutnya yang juga menurutku sangat berpengaruh tetapi tidak banyak orang melakukannya adalah 'find mentor'. Temukanlah mentormu. Mentor disini bukan berarti lembaga formal yah teman-teman, mentor disini maksudnya adalah orang-orang yang menginspirasi kamu yang ada di sekitar kamu, baik itu mentor kehidupan, mentor perkuliahan maupun mentor karir. Aku sangat percaya bahwa seseorang dapat tumbuh sesuai lingkungannya, oleh karena itu bila kita tidak dapat menciptakan lingkungan yang positif untuk kita, minimal kita bisa menemukan lingkungan yang positif tersebut. Ada banyak caranya misalnya saat kalian bergabung di organisasi atau perkuliahan, tentulah kalian menemukan seseorang misalnya kakak tingkat yang menurut kalian keren banget, entah karena IP nya tinggi atau leadershipnya bagus sekali. Memang apasih pentingnya mentor ini? Having mentor is like having cheat sheet or shortcut in life, tentu saja siapa sih yang tidak ingin mendapat pengalaman banyak dalam waktu yang singkat dari sumbernya langsung. Jadi pesanku adalah temukan orang yang menginspirasi kamu - ajak kenalan, ajak cerita, ajak sharing - jadikan dia mentormu.


Modal terakhir yang dibutuhkan untuk fresh graduate adalah 'increase your value added'. Tahukah kalian bahwa terdapat gap yang cukup besar antara dunia perkuliahan dengan dengan dunia profesi saat ini? Misalnya ada beberapa kompetensi yang tidak diajarkan di dunia perkuliahan tetapi sangat dibutuhkan di dunia kerja, bisakah kalian menebak kompetensi apakah itu? Yap, optimalisasi Excel dan memproses serta menganalisa big data dan merubahnya menjadi informasi yang berguna. Sepengetahuanku, tidak banyak perguruan tinggi yang memasukkan Excel menjadi salah satu mata kuliah di kurikulumnya, tapi ini sangat dibutuhkan di dunia kerja loh teman-teman, ditambah lagi dengan kemajuan dunia teknologi 4.0 yang menuntut apapun serba cepat. Syukur-syukur kalau institusi yang kamu tuju memberikan pelatihan / induction / probation sebelum kerja, tetapi nyatanya tidak sedikit juga institusi yang mencari kandidat yang sudah benar-benar siap pakai. Jadi selama pandemi ini buat kalian yang masih nyari-nyari kerja atau baru lulus, kalian bisa menggunakan waktu tersebut untuk memaksimalkan nilai jual kalian dengan cara memperdalam skill kalian. Semangat berproses yaah!! :))


Itu adalah paparan singkat dari aku, adapun versi lengkapnya bisa kalian saksikan di kanal Youtube Anggota Muda IAI Jawa Timur atau kalian juga bisa mendengarkannya di Spotify. Terimakasih, sampai jumpa, bye~ 👋🏻




Recent Posts

See All

Cerita dibawah Langit Jakarta

Beberapa orang mengukur kesuksekan yang mereka raih dari sebanyak apa harta yang mereka tumpuk, atau setinggi apa jabatan yang mereka...

Comments


790392aed4b14197b995b1341859060d.jpg

Hi, thanks for stopping by!

Danik Astutik  is an ambivert, INFJ, bibliophile and pluviophile type who also enjoy DIY, scrapbooking and yoga in her spare time beside drowning herself in searching of audit and taxation knowledge. She likes to write, to cook and to teach. Through this blog, she hopes that you find it useful and inspire from #tulisandanik. 

Let the posts
come to you.

Thanks for submitting!

  • Linked In
  • Instagram
bottom of page